LABURA - Unggahan Bupati Labuhanbatu Utara, Hendriyanto Sitorus, SE. MM di media sosial memantik sejumlah reaksi. Postingan Bupati Labura dengan keterangan "Jangan hanya berani di balek media sosial aja" dinilai bentuk ketidaksiapan Bupati Labura untuk menerima kritik.
Pegiat media sosial Tagor Tampubolon menyayangkan sikap Bupati Labura Hendriyantor Sitorus, S.E, MM. Bung Tagor sapaan akrabnya menilai jika reaksi yang ditunjukkan Bupati Labura adalah "Baperan".
"Sangat-sangat disayangkan. Reaksi yang diberikan Bupati Labura yang mendunia ini menunjukkan ketidakdewasaannya sebagai pemimpin. Beliau juga mempertontonkan kepemimpinan yang tak siap dikritik atau dalam bahasa zaman sekarang sering disebut "Baperan". Hal ini tentu tidak baik untuk dipertontokan", ujarnya kepada wartawan, Senin (14/7)
Tagor juga menyebut jika apa yang dilontarkan oleh Bupati Labura, Hendriyanto Sitorus dalam postingan media sosial nya tak sebanding dengan keadaan dilapanagan.
"Ini bentuk pembodohan-pembodohan yang dirangkai secara sistematis. Apa yang dilontaran Hendriyanto Sitorus seolah kami tidak siap berdialog. Namun faktanya dalam beberapa aksi kami selalu terbuka untuk berdialog sementara Bupat Labura, Hendriyanto Sitorus tak pernah berdialog dan tak ada keterangand darinya", ujar Tagor.
"Saya menganggap sikap yang ditunjukkan oleh Bupati Labuhanbatu Utara adalah sikap pecundang dan tak siap dikritik. Hal ini sangat tidak layak dipertontonkan sebagai pemimpin", Ujar Tagor. (*)